
Berita mengejutkan datang dari hasil investigasi Europol (Kepolisian Uni Eropa) 2-3 hari terakhir ini yang menyatakan bahwa ditengarai telah terjadi pengaturan skor oleh mafia judi bola yang berbasis di tetangga kita Singapura yang marak sejak tahun 2008. Sekitar 680 pertandingan di 30 negara terdiri dari 380 pertandingan di Eropa dan 300 pertandingan di luar Eropa terindikasi terlibat pengaturan ini!
Partai-partai tersebut meliputi Penyisihan Piala Dunia, Piala Eropa, Liga Champion bahkan pertandingan persahabatan antar negara! Sungguh mengejutkan melihat kenyataan bahwa sepakbola sekarang menjadi bisnis dan industri yang sangat besar dibidang olahraga.
Investigasi selama 18 bulan ini diikuti dengan penangkapan 50 orang dan 425 orang yang diklaim sebagai tersangka mulai dari pemain, staf official, wasit sampai pejabat organisasi sepakbola negara! Sungguh memilukan melihat kenyataan ini sebab FIFA sebagai induk organisasi sepakbola selalu mendengungkan slogan 'FIFA Fair Play'.
Beberapa pertandingan termasuk pertandingan antara Liverpool vs Debrecen pada tahun 2009 silam disinyalir masuk dalam pengaturan skor.“Ini merupakan pekerjaan dari sindikat kriminal terorganisasi yang berbasis di Asia dan beroperasi bersama jaringan kriminal di seluruh Eropa. Jelas ini merupakan investigasi terbesar yang pernah ada mengenai pengaturan skor di Eropa. Kami telah membongkar sebuah jaringan kriminal yang besar,” ujar Rob Wainwright, direktur Europol kepada BBC.
Ekstra Bladet, harian asal Norwegia menyebutkan bahwa pertandingan antara Liverpool dan Debrecen tahun 2009 silam dinilai tidak bersih karena penjaga gawang Debrecen, Vukasin Polesic, telah disuap untuk membiarkan Liverpool mencetak tiga gol, karena voor taruhan saat itu berada di titik 2,5. Sayangnya, Liverpool hanya berhasil mencetak satu gol saja. Para pengatur pertandingan frustasi dan mereka saling berkirim pesan singkat mengenai betapa bodohnya para pemain The Reds. Dokumen-dokumen yang membuktikan adanya pengaturan skor di pertandingan ini ada di Bochum.

Namun hal ini sudah dibantah pihak Liverpool:
Uang tetap merupakan sumber dari semua permasalahan ini. Dengan kondisi ekonomi global, gaya hidup serta kebutuhan individu yang semakin konsumtif membuat banyak pihak yang terlibat dalam tragedi sepakbola duna ini. Apakah Europol mampu mengakhiri kasus ini sampai selesai? Kita hanya bisa menunggu...Pihak Liverpool telah membantah secara tegas atas kasus pertandingan Liverpool melawan Debrecen seperti yang dituduhkan Europol. Aktor utama yakni kiper Debrecen asal Montenegro, Vukasin Polesic juga disinyalir melakukan pengaturan skor di pertandingan kontra Fiorentina. “Kami tidak melakukan kontak apapun dengan siapapun dari Europol,” jelas juru bicara Anfield demi menutup rumor santer setelah nama Liverpool dicatut.
Semoga kedepan nilai-nilai murni dari olahraga yang terpopuler dimuka bumi ini bisa diletakkan kembali ke tempatnya..
